Jakarta, 8 Mei – Manajemen keuangan memegang peran kunci dalam mencapai kesuksesan bisnis. Jika tidak memahami bagaimana mengatur keuangan perusahaan, Anda mungkin harus menanggung risiko kerugian.
Simak tips untuk mengelola keuangan bisnis secara efektif :
1. Pisahkan Antara Harta Pribadi dan Milik Perusahaan
Pentingnya memisahkan harta pribadi dan kekayaan perusahaan tidak boleh diabaikan. Salah satu kesalahan kecil yang seringkali menyebabkan kegagalan para pengusaha adalah menyatukan uang pribadi dengan aset bisnis. Meskipun mungkin terlihat wajar jika bisnis dimiliki oleh individu, namun tanpa disadari, praktik tersebut dapat mengakibatkan kekacauan dalam aliran kas.
Saat aliran kas tercampur, menentukan prioritas pengeluaran bisa menjadi sulit. Dana yang seharusnya digunakan untuk operasional bisnis bisa saja terpakai untuk keperluan pribadi. Konsekuensinya, modal usaha bisa berkurang.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah yang tepat adalah membuka dua rekening terpisah atas nama Anda sendiri. Dengan demikian, keuangan pribadi dan bisnis dapat terpisah dengan jelas. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mendokumentasikan semua pengeluaran bisnis.
2. Buat Catatan Pengeluaran dan Pemasukan di Buku Arus Kas
Apakah Anda sudah mencatat pembelian barang-barang perusahaan? Jika belum, segera buat laporan dalam buku khusus. Pastikan semua catatan sesuai dengan nota pembelian dan bukti pengeluaran lainnya.
Setelah mencatat pengeluaran, penting juga untuk mendokumentasikan pemasukan. Kedua detail keuangan ini akan digunakan untuk menyusun neraca keuangan. Dari neraca ini, Anda dapat menilai kesehatan finansial perusahaan.
Jika arus kas berjalan lancar, jangan lupa untuk mengontrolnya secara rutin. Pastikan semua tagihan dibayarkan, mulai dari listrik, air, gaji karyawan, hingga utang. Dengan demikian, Anda dapat lebih mudah memproyeksikan target keuntungan yang ingin dicapai.
3. Jangka Panjang dan Pendek
Anda juga dapat mengelola keuangan usaha dengan cara membedakan antara pengeluaran jangka panjang dan jangka pendek. Mulailah dengan menyusun rencana umum untuk bisnis, yang mencakup program-program yang akan dijalankan selama periode tertentu. Setelah itu, rinci kebutuhan untuk setiap program tersebut.
Setelah merinci setiap program, pisahkan dalam dua kategori berdasarkan waktu pelaksanaannya. Anda dapat menggunakan terminologi seperti pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan untuk jangka pendek. Sedangkan pengeluaran jangka panjang akan mencakup periode 1-3 tahun ke depan.
4. Adakan Evaluasi Keuangan dan Perencanaan Biaya Saat Tutup Buku Tahunan
Evaluasi keuangan merupakan tahap terakhir dalam mengatur keuangan bisnis. Menurut Eko P. Pratomo, pendiri Financial Wisdom, evaluasi ini penting dilakukan dengan dua alasan utama.
Pertama, evaluasi keuangan memberikan gambaran tentang pencapaian perusahaan selama periode tertentu. Dari hasil evaluasi ini, Anda dapat menilai apakah strategi yang telah dijalankan perusahaan sudah tepat atau masih memerlukan penyesuaian. Selain itu, evaluasi keuangan juga memperlihatkan kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan.
Anda dapat melakukan refleksi, apakah pencapaian yang telah dicapai sudah sesuai dengan target yang ditetapkan atau masih di bawah ekspektasi. Alasan kedua, evaluasi mengungkapkan pola pengeluaran perusahaan selama periode tertentu. Jika terdapat banyak kekurangan, hal ini dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan strategi kerja di masa mendatang.
Inilah lima strategi untuk mengelola keuangan bisnis secara efektif agar Anda dapat mencapai kesuksesan lebih cepat dalam dunia bisnis. Konsultasikan proyek Anda dengan kami dan dapatkan dukungan pembiayaan melalui Siyasa+. Kami siap membantu Anda mewujudkan visi dan mengatasi tantangan finansial dalam proyek Anda.