30 Januari 2024
Author: Nadia Nuryasmi Azizah
JAKARTA – Dalam era bisnis yang penuh tantangan, PT Finna Boga Berjaya telah menunjukkan ketangguhannya dengan berhasil mengatasi kendala modal kerja dalam pengadaan barang pemerintah secara elektronik melalui platform e-Katalog.
Melalui kemitraan strategis dengan Siyasa+, perusahaan ini tidak hanya berhasil mempertahankan operasionalnya tetapi juga mengalami pertumbuhan, sekaligus membuka peluang bagi perusahaan lain untuk mengatasi tantangan serupa.
“Kemitraan ini merupakan sebuah terobosan penting bagi kami, terutama dalam mendukung UMKM di daerah,” kata Ibu Djasmi Zainudin, Direktur Utama PT Finna Boga Berjaya, saat menandai kolaborasi dengan Direktur Utama Siyasa+, Amira Hana di Gedung Millennium Centennial Center, Jakarta, Rabu (24/1), yang juga dihadiri Direktur Utama BPRS Mulia Berkah Abadi, Muhammad Anwar.
Menurut Ibnu Djasmi, acara ini menandai awal dari kemitraan strategis antara Siyasa+ dan PT Finna Boga Berjaya dalam proyek pengadaan e-Katalog belanja makanan dan minuman untuk siswa kurang mampu di SMKN 1 Sumatera Barat dan SMAN 4 Sumatera Barat, serta biaya konsumsi untuk atlet dalam berbagai kegiatan lapangan.
Dikatakan, PT Finna Boga Berjaya, yang didirikan oleh Ibu Djasmi Zainudin, telah berkembang menjadi pemimpin industri katering di Sumatera Barat sejak tahun 1986. Perusahaan ini berawal dari keinginan Ibu Djasmi untuk membuat kue bagi anak-anaknya. Selama pandemi Covid-19, PT Finna Boga Berjaya menghadapi masa yang sulit, namun tetap bertahan dengan komitmen kuat terhadap karyawan dan kualitas layanan.
Ibu Djasmi mengungkapkan, dengan total 40 karyawan, perusahaan ini berkembang dari dapur rumahan menjadi Graha Finna yang berlokasi di depan rumah. PT Finna Boga Berjaya juga terlibat dalam proyek besar, seperti Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia 2023, penyediaan katering bagi jemaah haji di Padang, dan secara konsisten terpilih sebagai penyedia katering untuk Presiden ketika berada di Sumatera Barat.
Tentang Siyasa+
Siyasa+ adalah platform pembiayaan revolusioner yang dirancang untuk mendukung penyedia E-Katalog, LPSE, dan pengadaan barang pemerintah lainnya. Kerjasama dengan PT Finna Boga Berjaya menandai kemajuan signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kemitraan ini membuka jalan bagi pertumbuhan bisnis dan menunjukkan bagaimana kerjasama antara sektor swasta dan platform pembiayaan dapat meningkatkan layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan sistem bagi hasil dari Siyasa+, kami tidak hanya menghindari Riba, tetapi juga meringankan beban kami. Ini lebih dari sekadar pertumbuhan bisnis; ini tentang menciptakan nilai dan kontribusi yang signifikan untuk masyarakat,” ujar Amira Hana.
Tunjukkan Tren Positif, e-Katalog LKPP Capai Transaksi 161,3 Triliun di Tahun 2023
Kepala LKPP, Bapak Hendrar Priadi, menyampaikan optimisme LKPP pada tahun 2023 akan mencatat angka yang lebih tinggi, meskipun pencatatan yang dilaporkan belum mencapai tahap final.Hal ini disampaikan karena rencana umum pengadaan yang terealisasi sudah mencapai 65,3%, sementara masih terdapat 34,7% yang belum terealisasi
Kenali Empat Jenis Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Menurut LKPP RI Perpres No. 12 tahun 2021
Pengadaan barang/jasa pemerintah juga telah memiliki unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses monitoring dan audit serta memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean and good government dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.