Bertempat di Birawa Assembly Hall – Hotel Bidakara Jakarta, Rakornas Pengadaan 2023 dilaksanakan serta dihadiri oleh undangan khusus yang merupakan peserta Rakornas Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, Asosiasi, Donatur dari LKPP, Peserta IPFE, dan Market Matching yang ditujukan untuk para penyedia dari IAPI (7/11).

Acara Rakornas diusung sebagai ajang untuk menyampaikan visi, kebijakan, prestasi, dan hasil kerja dari program kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) yang mencakup pengembangan strategi kebijakan, pengembangan sistem informasi dan monitoring-evaluasi, pengembangan SDM, serta pengembangan penyelesaian hukum dan sanggah. Acara ini juga berperan sebagai media monitoring dan evaluasi pelaksanaan PBJP tahun 2023. Rakornas Pengadaan 2023 terfokus untuk membahas strategi kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah tahun 2024, serta memberikan apresiasi dan penghargaan bagi para pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah.

Dalam acara pembukaan Rakornas 2023, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah menyampaikan laporan kinerja LKPP 2023 bahwa kinerja LKPP pada tahun 2023 secara nasional berada dalam tren positif. Salah satunya terlihat dari peran e-katalog LKPP yang naik dari tahun 2022 dengan jumlah produk tayang sebanyak 2,4 juta dengan total transaksi 83,9 triliun. Pada tahun 2023, jumlah produk tayang mencapai 6,9 juta dengan total transaksi mencapai 161,3 triliun.

Kepala LKPP, Bapak Hendrar Priadi, menyampaikan optimisme LKPP pada tahun 2023 akan mencatat angka yang lebih tinggi, meskipun pencatatan yang dilaporkan belum mencapai tahap final. Hal ini disampaikan karena rencana umum pengadaan yang terealisasi sudah mencapai 65,3%, sementara masih terdapat 34,7% yang belum terealisasi. “Kami optimis kinerja pengadaan barang/jasa pemerintah 2023 bersama-sama akan mencatat angka yang lebih positif,” tuturnya.